Genre: Humor, slight lemon
Rated: T
Pairing: Spain / Antonio x Romano / Lovino
Axis Powers : Hetalia @ Hidekaz Himaruya
Di desa yang tenang, sebut saja desa hetagakure, terdapat 2 anak tetangga. Mereka sering bermain bersama dan salah satunya lebih tua, mari kita simak lebih lanjut, pemirsa.
“Kakak~! Kak Antonioo~!” Lovino memanggil Toni sambil mengetuk pintu rumahnya dengan tidak sabar.
“Duh Lovi, Toni sudah pergi dari tadi, dia bilang, langsung ke tempat yang biasa saja.” Ucap ibu Toni sembari tersenyum lembut.
“Baiklah bibi, terima kasih!” Lovi segera berlari menyusul Toni, ibu Toni hanya bisa menggelengkan kepala lalu inget masakannya yang hampir gosong dibelakang.
Di bawah pohon rindang Toni menunggu. “Lama sekali tuh anak!”, gerutunya.
Beberapa waktu kemudian, ia bias melihat siluet bayangan seorang anak sedang berlari.
“Kakak~!” Lovino berlari mendekati pohon.
“Kau lama sekali! Nabrak apaan di jalan heh!?”
“Tadi aku bangun kesiangan tau! Gara-gara kakak bercerita tentang hal itu!”
“Anak porno! Kau ini masih kecil, aku kan hanya menceritakan untuk kesenangan saja, bodoh!”
“Siapa yang duluan porno sih!? Wajar kalau aku mimpi itu, kak! Aku jadi mimpi basah semalam, ngompol!”
“Hah!? Kau mimpi basah!? Bocah tengil sepertimu!?”
“Hei, kak! Aku sudah dewasa, aku sudah mengerti!”
“Mengerti seperti apa? Coba jelaskan!”
“Tentang bagaimana dua orang menjalin hubungan, lalu setelah itu bikin anak!”
“Bagus! Lalu..?
“Tapi aku masih kurang mengerti..”
“Tentang bagian mana? Aku bisa mengajarimu”
“Atas dasar apa mereka melakukan hubungan itu?”
“Suka sama suka, pendeknya cinta”
“Kalau begitu aku suka kakak, jadi…”
“Bodoh! Kau mau melakukannya denganku!?”
“B-bukan begitu! Lagipula di cerita itu kan pria dan wanita!”
“Sebenarnya itu tidak jadi masalah, cinta itu buta”
“Jadi aku sama kakak tidak apa-apa dong?”
“Boleh saja sih, tapi tidak sekarang”
“Kenapa?”
“Kalau sekarang akan sakit, sebagai gantinya..”
“Apa..?”….
Antonio mengecup lembut bibir Lovino.Kecupan yang singkat itu sukses membuat wajah Lovi semerah tomat.
“Ahahaha, kok mukamu merah?”
“Apa yang kau lakukan, bodoh!”
“Aku mengajarimu sedikit dari cerita itu, kau sendiri yang minta kan”
“I-iya sih, tapi kan..!”
“Hahaha, dasar tomat!”
Lovino hanya bias cemberut.Hingga esok hari tanpa pemberitahuan, keluarga Toni sudah pergi dari desa.Ternyata, Toni pindah ke kota, sedangkan Lovi yang masih mimpi cerita itu kesiangan lagi, dan bersikeras mengejar Toni dengan sepedanya.
Di pos perhentian, Toni merasa bersalah. Ia tidak memberi tahu kepergiannya pada Lovi, sampai ia terkejut melihat Lovi ngos-ngosan muncul di hadapannya, bukan hanya dirinya yang kaget, keluarganya juga.
“Lovino!? Sedang apa kau disini!?” jerit Ibunda Toni heran.
“Maaf, bu! Biar aku yang mengantar Lovi pulang! Tunggu aku ya!” Antonio menarik Lovi lalu memboncengnya naik sepeda menjauh dari pos, ke arah desa.
Mereka sampai di pohon tempat mereka kemarin bersama.
“Apa yang kau lakukan bodoh!?”
“Kenapa kau tidak memberitahuku..?” sahut Lovi bernada pedih.
“Soal itu…maaf, aku tidak bias memberitahumu”
“Kenapa, kak? Jawab aku..” Lovi terisak-isak.
“Kalau aku beritahu, kau pasti menangis” jawabnya sembari menghapus airmata Lovi yang menetes.
“Tentu saja!Kan aku…cinta kakak!”
“Kau merayuku, ya!? Dasar bocha sok tau!”
“Aku serius, jangan pergi..” cegah Lovi memegang ujung baju Toni.
“Maaf tomat, aku harus pergi” Toni memberi kecupan perpisahan di dahi Lovi, lalu pergi meninggalkannya.
“Kakak! Kakak!” Lovi hanya menangis, sementara siluet Toni memudar.
“Kakak, jangan pergi, kak…” isakan dirinya semakin tidak terdengar, merendah perlahan-lahan.
“Ikanaide, nii-chan..” lalu terlelap dalam remang malam.
((Time skip, 11 tahun kemudian))
Lovino terbangun disamping kekasihnya yang terbaring masih tertidur lelap.Mimpi akan kepergian Toni sentak membuatnya terkejut, dan sekarang, hal itu tidak akan terjadi lagi…
“Ohayou ne, Antonio” , Lovi mengecup lembut dahi kekasihnya itu.
~THE END~
HYK 01 said : Gomennasai (_ _) saya tahu alur ceritanya keterlalu cepetnya, udah kayak kereta ngebut nyebur ke sumur, abis saya bikinnya juga lagi ngebut kebawa arus F1, jadi gomennasai, minna-san (_ _)
Aah... terlalu cepat... saya nggak ngerti seluruh detail-detailnya... bingung...
BalasHapusTapi lumayan.. (^__^)b